diinfoin.com — Buraq dalam Al-Quran – Fakta beserta ciri-ciri hewan Buraq dalam al-Quran dan hadits pastinya menjadi penunjang referensi dalil bagi umat muslim yang ingin mengetahui rupa dan ciri makhluk tersebut seperti apa.
Beberapa hadits dan literatur telah menggambarkan makhluk ini, namun kelebihan yang paling menonjol dari Buraq adalah kecepatannya yang tak terkalahkan, bahkan sulit dipahami oleh akal manusia. Oleh karena itu, Buraq juga dianggap sebagai tanda keagungan Allah SWT.
Buraq berasal dari kata “barq” dalam bahasa Arab yang artinya adalah “kilat”. Namun, dalam cerita Isra Miraj, Buraq dipandang sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar kendaraan biasa.
Meskipun kecepatannya seperti kilat, Buraq Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai makhluk ajaib yang memiliki kemampuan untuk melintasi waktu dan ruang dengan cepat.
Dalam beberapa sumber, Buraq bahkan dijelaskan sebagai makhluk dan spesies hewan yang dapat melebihi kecepatan cahaya. Oleh karena itu, Buraq dianggap sebagai salah satu tanda keajaiban dan kebesaran Allah SWT.
Pegertian Buraq dalam al-Quran
Dilansir diinfoin.com via republika.co.id, Istilah barqu yang berarti kilat tersebut bisa ditemukan dalam beberapa surah dalam al-Quran. Salah satunya yaitu di dalam surat al-Baqarah ayat 20:
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2: 20]).
Ayat tersebut menjelaskan tentang bagaimana kilat hampir saja menyambar penglihatan orang-orang yang berada di dekatnya. Ketika kilat menyinari, mereka berjalan di bawah sinarnya, dan ketika gelap tiba, mereka berhenti.
Ayat tersebut juga menggambarkan kekuasaan Allah yang dapat menghilangkan pendengaran dan penglihatan seseorang jika Dia menghendaki.
Penggunaan istilah “barq” dalam al-Quran merupakan salah satu contoh bagaimana al-Quran menjelaskan berbagai fenomena alam secara gamblang dan ilmiah.
Dalam banyak kasus, al-Quran menjelaskan fenomena alam tersebut dengan menggunakan istilah-istilah yang mudah dipahami oleh orang-orang pada masa itu, seperti angin, awan, dan hujan.
Bila merujuk pada ilmuan penelitian diketahui bahwa kilat atau sinar dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu sejauh 186.000 mil atau 300 kilometer per detik. Kecepatan ini menjadi salah satu keunikan dari fenomena alam ini.
Namun demikian, penggunaan istilah-istilah tersebut juga memiliki makna yang lebih dalam dan dapat diartikan secara simbolis. Sebagai contoh, kilat atau petir seringkali digunakan dalam al-Quran untuk menggambarkan kekuasaan Allah yang besar dan mengesankan.
Kilat yang menyambar dapat dianggap sebagai peringatan dari Allah bagi manusia agar selalu menghormati dan menghargai-Nya.
Dalam kesimpulannya, penggunaan istilah “baraq dalam al-Quran” adalah salah satu contoh bagaimana al-Quran menjelaskan fenomena alam secara ilmiah dan simbolis.
Istilah tersebut juga menggambarkan kekuasaan Allah yang besar dan mengesankan, serta memberikan peringatan bagi manusia agar selalu mengimani-Nya.
Diskusikan tentang artikel ini