diinfoin, Cianjur — Tercatat sebanyak 229 sekolah di Kabupaten Cianjur mengalami dampak dari bencana gempa yang terjadi pada tahun 2022. Dari sekolah-sekolah tersebut, sebanyak 136 di antaranya telah menjalani proses perbaikan yang dilakukan.
Namun, masih terdapat 93 sekolah lainnya yang belum mendapatkan perbaikan.
Sementara itu, sisanya masih dalam proses perbaikan secara bertahap. Akibatnya, masih banyak pelajar di Kabupaten Cianjur yang harus melanjutkan kegiatan belajar mengajar mereka di dalam tenda.
Dari data yang ada, gempa 5,6 magnitudo pada November 2022 lalu menyebabkan 229 sekolah di Cianjur terdampak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Sekitar 136 sekolah di Kabupaten Cianjur telah mengalami proses perbaikan secara bertahap oleh pemerintah, terutama oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Akib, perbaikan sekolah-sekolah tersebut dilakukan dalam tiga tahap, meliputi tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun, masih terdapat sekitar 70 sekolah yang belum mendapatkan perbaikan. Akib menjelaskan bahwa sekitar 30 persen sekolah tersebut belum dapat digunakan, sehingga para pelajar masih terpaksa melanjutkan kegiatan belajar di tenda darurat.
Dilansir diinfoin.com via Republika.co.id, perkirakan jumlah siswa yang belajar di tenda masih mencapai sekitar 8.000 orang.
Akib menjelaskan bahwa hal ini disebabkan ruang kelas sekolah yang belum dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, dia juga mengakui bahwa terdapat beberapa sekolah yang mengalami kerusakan ringan namun masih dapat digunakan untuk belajar.
Akib menargetkan bahwa seluruh sekolah yang terdampak gempa akan selesai diperbaiki pada tahun 2023 ini.
“Ruangan kelas dapat digunakan seluruhnya pada tahun ajaran baru 2023,” terangnya.
Akib menyatakan keinginannya agar semua sekolah yang rusak segera diperbaiki dengan secepat mungkin. Dia berharap pada tahun ajaran baru nanti tidak ada lagi siswa yang harus belajar di tenda darurat.
Selain itu, Akib menambahkan bahwa pemerintah juga akan menyediakan perlengkapan mebel, seperti meja dan kursi, untuk sekolah-sekolah yang terdampak. Ada bantuan mebel yang akan disediakan untuk 130 ruang kelas, dan akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Diskusikan tentang artikel ini